Kamis, 09 April 2015

Tentang Hal Ini

Ass. Wr. Wb.

Permulaan dari awal cerita "saya" , ya saya di lahirkan oleh ortu dengan kebutuhan yang pas2 an , terlahir dari ayah (bapa') yang dari awal bekerja untuk kebutuhan keluarga adalah menjadi tukang bangunan / kita sebut dengan pekerja lapas / bekerja dengan kekuatan yang sangat banyak , dengan resiko tinggi , juga pembayaran yang tiada sebanding dengan keringat yang di keluarkan , dan seorang ibu (mamah) yang hanya ibu rumah tangga (sebelum mempunyai ke 2 adik) , tempat tinggal keluarga hanya dengan kontrak di rumah orang lain , ke sana ke sini , selalu berpindah - pindah dari kontrakan 1 ke kontrakan lain , hanya untuk mencari tempat tinggal yang bisa keluarga tempati , belum pernah keluarga "saya" merasakan bagaimana mempunya tempat tinggal sendiri , jikalau dari awal mereka (ortu) menabung untuk membeli tempat tinggal sendiri , sebelum "saya" lahir , dan merepotkan mereka berdua , ya mungkin dengan keadaan yang sekarang akan jauh lebih ringan 75 derajat dari pada dengan keadaan yang sekarang , meskipun begitu keluarga hanya bisa menjalani nya , ya mungkin ini juga sudah jalan dan ketentuan Tuhan Yang Maha Esa berkehendak , alhamdulillah saya di lahirkan dengan keadaan fisik yang sehat wal'afi'at , tidak ada satupun bagian tubuh "saya" tidak lengkap , di situlah "saya" lahir ke dunia dengan menjadi "beban" kepada mereka , dan apalah manusia yang hanya bisa taat kepada-Nya dengan merawat "saya" , sampai membesarkan "saya".

Setelah berjalan kehidupan ini , "saya" di karuniai seorang adik (ade') berjenis laki2 yang itu berarti menjadi beban tambahan bagi mereka (ortu) untuk menambah keperluan hidup kita ("saya"&adik) , dengan berjalannya waktu , tahun demi tahun di jalani dengan keadaan keluarga , "ya bisa dibilang ini ujian yang terbilang masih ringan" , ringan kenapa ? , dengan bertambahnya 1 keluarga di antara "saya" , dan adik yang di lahirkan juga tidak ada yang tidak lengap anggota tubuhnya , jikalau ada yang keluarga kita yang mengalami "cacat fisik" (Na'udzubillah) , itu akan bertambah lagi ujian kepada keluarga kita (keluarga) , berselang beberapa tahun dari kelahiran adik (ade') , ibu (mamah) di karuniai lagi dengan seorang anak perempuan , yang sudah ibu (mamah) tunggu2 , mungkin karena "saya" & adik seorang laki2 , maka Tuhan berkehendak memberi 1 anggota keluarga lagi kepada kita (keluatga) yag berbeda jenis , di situlah keadaan semakin berat.

Setelah di karuniai seorang adik perempuan yang telah ibu (mamah) dambakan , di situ juga adalah pekerjaan berat bagi (ortu) berusaha lebih keras untuk membiayai , memenuhi kebutuhan keluarga , tidak hanya peran ayah (bapa') yang di butuhkan saat ini , jikalau sejak awal hanya ada "saya" saja , itu tidak akan terlalu memberatkan kedua (ortu) , berbeda dengan sekarang , keluarga yang bertambah 2 anggota , itu akan membutuhkna biaya yang tidak sedikit , di saat itu saya sudah cukup merasa dewasa untuk membantu kedua (ortu) , Isya Allah bisa meringankan beban (ortu) yang haruz mereka pikul , ya meskipun "saya" tidak bisa membantu dengan sepenuhnya , alhamdulillah saya dengan sedikit2 membantu keadaan ortu , itu bisa mengurangi kesulitan mereka (ortu).

Tidak hanya itu dengan keadaan sekarang , segalanya membutuhkan dana yang tidak sedikit , itu menjadi pemicu ayah (bapa') untuk bekerja lebih giat lagi dan tidak mementingkan dirinya / kesehatannya , sampai ayah (bapa') terkena sakit , dengan sendirinya kebutuhan yang di butuhkan di keluarga ini menurun dan malah bisa "sesulit  mengangkat batu besar dengan satu jari" , di situ juga di butuhkan peran ibu (mamah) yang tidak lain untuk melayani suami nya dalam keadaan sehat / sakit , meskipun begitu , mereka berdua tetap selalu berusaha dengan keadaannya yang juga tidak lebih untuk menghibur / memberi kita ("saya" , adik 1 , adik 2) , untuk tidak mengkhwatirkan keadaan mereka (ortu) , ketika ayah (bapa') tidak bisa memenuhi kebutuhan keluarganya , di situlah peran ibu (mamah) menjadi "tambahan keringat" untuk keluarganya untuk membantu kebutuhan keluarga , dengan bekerja di sebuah pabrik tekstil , ya dengan bayaran minim , ibu (mamah) dengan giatnya melakukan pekerjaan itu , meskipun dia tahu , kerja itu tugas nya suami , dan istri hanya mengurus keadaan di rumah , tapi dengan kegigihan seorang ibu (mamah) dia melakukan keduanya dengan baik tanpa adanya protes / mengeluh / apalah yang membuat orang itu akan malas untuk mengerjakannya .

Di atas hanya ungkapan hati saya , dari keadaan yang sangat minim dana , akhirnya mempunyia keluarga yang tidak terbayangkan , tapi itu tetap jalan Tuhan Yang Maha Kuasa untuk mengaturnya ... , dengan sendirinya , barang siapa yang mentaati dan melakukan pekerjaan dengan sungguh2 dan tidak mengeluh , maka akan ada timbal balik yang baik bagi mereka (menurut hadist) . Alhamdulillah dengan waktu yang terus berjalan keadaan semakin membaik , meskipun dalam segi materi , masih terbilang masih pas2an , syukur alhamdulillah sampai sekarang di berikan keadaan sehat wal'afi'at .Sampai sekarang "saya" mengerti komputer dll. tidak banyak orang yang bisa mengerti kmputer , di bandingkan dengan orang2 di luar sana yang "mungkin" bisa berpuas diri dengan hartanya , belum tentu mereka bisa melakukan hal apa yang saya lakuakan sekarang ... :)

"Bersyukurlah atas segalanya , mekipun itu hanya rezeky bagai "sebutir beras yang terjatuh di jalan"

Bagaimana tentang kalian yang "mungkin" lebih baik atau lebih buruk dari pengalaman "saya" di atas ... ?
 Open Comment at My Facebook ... jangan lupa ^_^

Sekilas hal2 tentang saya , sekarang kita akan lanjut dengan hal2 yang menyangkut denga Ify , next ...



Alyssa Saufika Umari (Ify Alyssa) Dewasa
Tempat , Tanggal Lahir : Bandung , 6 December 1996
Keluarga : "Papah" > Bpk. Tubagus Hanafi Soeriaatmaja
"Mamah" > Ny. Gina Sonia
"Kakak" > Eizel Mauldy Muhammad
"Adik" > Khalif Ali Husain
Kepercayaan : Islam
Hobby : Bermain Piano , Bernyanyi , Photograper , Mengikuti Festival Jazz
Ahli Alat Musik : Piano , Etnik Perkusi , Drum , Gitar , Keyboard

Karir & Prestasi Musik/Seni :
- Pertama Belajar Nyanyi dan Piano secara otodidak umur 4 tahun (2000)
- Konser @TIM with Dwiki Dharmawan Orkestra (2004)
- Extravaganza with Elfa Secioria (2005)
- Java Jazz Festival 2006 with Elfa Secioria & Sadao Watanabe (2006)
- Finalis Idola Cilik 1 - Posisi 12 Besar (2008)
- Juara 1 Idola Cilik Duet - with Septian (2008)
- Album Kompilasi Idola Cilik 1 (2008)
- Pengisi Suara vokal & Soundtrack Film Melodi (2009)
- Pengisi Album Kompilasi Kemanusiaan PMI "Suara Sahabat" (2010)
- Super Idola Band - Keyboardist (2010)
- Personil Icil Diva (2010)
- Aktif di berbagai Jazz Perform dg Dwiki Dharmawan: Jazz Clinic, HUT Polri, Harkitnas, dll. (2010-2011)
- Penyanyi termuda di genre 'World Music' - Java Jazz Festival 2011 (2011)
- Member of BLiNK (2011)
- Menciptakan 2 lagu perdananya untuk BLINK : Blinkin' & Andaikan (2011-2012)
- Pemain Sinetron Putih Abu-Abu. SCTV. ScreenPlay Production (2012). 231 Episode.
- Sinetron Putih Abu-abu 2. SCTV. ScreenPlay Production (2013).
- 1st Album "BLiNK" (Maret 2013)
- Bintang Iklan Rexona Teen (2013)
- Bintang Iklan Greebel Correction Pen (2013)
- Bintang Iklan Softener So-Klin Pewangi (2013)
- Bintang Iklan Mie Sedap Cup (2013) 
- Brand Ambassador Sophie Paris Produk B&G dan Parfum "Blink Collection" (2013-2014)
- FTV "Pacarku Superstar". SCTV. ScreenPlay Production (2013)
- FTV "Indahnya Cinta Pertama". SCTV. ScreenPlay Production (2013)
- Soundtrack Drama Terbaik dengan lagu "Hujan dan Teduh" (ciptaan Ify Alyssa). Festival Drama SMA Al-Izhar Pondok Labu (2013)
- Sinetron "Diam-diam Suka" SCTV. Screenplay Production. As Fio. (2013-2014)
- Pengisi Album Pongki Barata Meet The Stars - BLINK "Seindah Biasa". (2014

Salam IFC : We're Still Together
Salam Islam : Ass. Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar